Breaking

Rabu, 26 Juli 2017

Istri Majikan Di Perkosa

Istri Majikan Di Perkosa - Hallo sahabat Bokep Streming, Bokep Barat, Bokep Jepang, Bokep Indonesia, Bokep Korea, Tante Ngentot, Video Seks,, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Istri Majikan Di Perkosa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel CERITA SELINGKUH, Artikel CERITA TANTE, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Istri Majikan Di Perkosa
link : Istri Majikan Di Perkosa

Baca juga


Istri Majikan Di Perkosa

Cerita sex - Sudah 3 hari ini Santi tidak merasakan sodokan batang kemaluan lelaki di lubang memeknya, terakhir ia merasakan sodokan-sodokan kemaluan lelaki adalah saat Pono & Yono menggenjot lubang memek dan anusnya, serta diakhiri dengan sodokan k0ntolnya Hendro suaminya sendiri di kamar mandi, dan yg terakhir sodokan dari suaminya itu tidak memberikan kenikmatan bagi dia,
Istri Majikan Di Perkosa
seperti biasanya suaminya Hendro hanya bertahan sekitar 2 menitan saat mengaduk-aduk memeknya, Santi merasakan memeknya gatal ingin segera merasakan sodokan-sodokan kemaluan lelaki, tapi ia tidak berani nekat lagi untuk melakukannya selama keberadaan suaminya di Jakarta, suaminya hamper 2 kali memergoki ia bersetubuh jika saja suaminya pulang lebih awal lagi, karena itu Santi tidak mau ambil resiko melakukan hubungan badan selama suaminya di Jakarta, karena ia tahu keberuntungan tidak selalu berpihak kepadanya.
Hari ini Yono tidak masuk karena sakit, sementara Santi sendiri ingin pergi belanja untuk menghilangkan stressnya, setelah berpikir panjang lebar, ia telepon suaminya memberitahukan keinginannya untuk pergi berbelanja dan ia juga memberitahukan kepada suaminya bahwa supirnya hari ini tidak masuk, Hendro memberikan tawaran untuk memakai Haryo, karena suaminya membutuhkan Haryo saat pulang kantor saja, dan Santipun menyetujui usulan suaminya, setelah itu ia bergegas menuju kamar tidurnya untuk berganti pakaian sambil menunggu kedatangan Haryo.
Kira-kira 30 menit kemudian Haryo pun tiba dirumah Hendro, ia melihat nyonya majikannya sedang duduk di teras, saat itu Santi yg mengenakan rok terusan berwarna biru muda dengan bentuk V dibagian depan yg cukup sangat terbuka sehingga menampakkan belahan payudaranya yg putih, serta bagian punggung yg sangat terbuka sehingga kemulusan punggungnya terpampang seolah menantang untuk dielus,
dan di bagian punggungnya itu terlihat tidak ada ikatan BH, dan memang Santi saat itu tidak mengenakan BH, ia hanya mengandalkan bajunya yg agak tebal dan sedikit berkerut sehingga menutupi kedua putingnya agar tidak menonjol, bagian bawahnyapun cukup pendek dan longgar kira-kira sedikit diatas tengah pahanya, sehingga kalau misalnya Santi membungkuk untuk mengambil sesuatu akan nampak CDnya bagi orang yg berada di belakangnya.
Mata Haryo hampir tidak berkedip melihat penampilan nyonya majikannya ini, keseksian Santi membuat birahinya bangkit, pikiran kotornya mulai menjalari otaknya, hatinya membatin kalau saja ia dapat menikmati tubuh nyonyanya ini, sungguh beruntungnya ia.
Haryopun turun untuk membukakan pintu bagi nyonyanya ini, dan harum tubuh Santi yg tercium olehnya membuat birahinya semakin meninggi, matanyapun mencoba untuk mencuri-curi lihat kearah payudara Santi yg hanya ditutupi oleh bajunya dan ia melihat belahan payudara Santi yg montok dan mengkal serta putih mulus,
dan saat Santi sedikit membungkukkan tubuhnya pada waktu naik keatas mobil, Haryo melihat payudara Santi dari balik bajunya yg terbuka itu, matanya melotot tanpa ia sadari, ia melihat payudara Santi seolah tidak ada yg menahan menggantung dengan indahnya, hanya saying putingnya tidak nampak karena masih terhalang oleh baju dan ia melihatnya juga dari samping, Haryopun menelan ludah, birahinya semakin memuncak.
Dalam perjalanan kearah Mall yg disebutkan oleh Santi, beberapa kali Haryo mencuri pandang lewat spion, seolah menanti keajaiban mendapatkan penampakan yg lebih dari tadi yg ia sempat lihat, tapi harapan tinggal harapan doanya tidak terkabul karena sampai di depan Mall, Haryo tidak mendapatkan penampakan yg indah dan seksi yg dapat membangkitkan gairah lelakinya.
Setelah nyonya majikannya turun dari mobil, iapun mencari parkiran mobil, sambil menunggu nyonya majikannya selesai belanja, iapun mengkhayalkan tubuh Santi terutama payudara Santi yg sempat ia lihat tadi, walaupun hanya dari samping ia melihat keindahan payudara Santi yg menggantung itu.
Haryo membayangkan seandainya payudara Santi yg ranum itu terpampang dihadapannya pasti ia akan langsung menerkamnya, ia akan hisap, remas dan jilati payudara tersebut, pikirannya menerawang akan tubuh Santi dan k0ntolnya semakin mengeras seiring dengan pikiran mesumnya itu.
Haryo berpikir bagaimana caranya ia dapat menikmati tubuh indah dan seksi nyonya majikannya tersebut, dan memasukkan k0ntolnya yg perkasa kedalam lubang memeknya, sambil terus berpikir mencari jalan untuk dapat menikmati tubuh nyonya majikannya itu, saat otaknya masih berputar mencari jalan kotor untuk dapat menikmati tubuh Santi,
Haryo dikagetkan oleh bunyi HPnya, ternyata nyonya majikannya yg memanggil dan menyuruh ia menunggu di pintu keluar, Haryo segera mengiakan serta merasa kaget, karena tanpa terasa sudah 2 jam ia menunggu nyonyanya belanja, dan sampai saat sekarang ia tidak dapat menemukan jalan untuk mengentot nyonyanya tersebut.
Dalam perjalanan pulang kembali Haryo mencoba keberuntungannya dengan mencuri pandang lewat spionnya untuk melihat kemulusan tubuh Santi, ternyata kali ini iapun harus menelan pil kecewa karena sampai di depan rumah pemandangan yg ia harapkan tidak kunjung tiba.
“Har, tolong bawakan belanjaan saya yach,”kata Santi.
“Iyaa.. Bu, baik… bu”jawab Haryo kaget dan terbata-bata, karena saat itu ia sedang menantikan penampakan indah.
Setelah memberi perintah kepada Haryo, Santipun melangkah masuk kedalam rumah dan menuju kekamar tidurnya, tidak lama Santi berada dalam kamarnya muncul Haryo dengan seluruh belanjaan Santi,
“Mau ditaruh dimana ini semua, Bu,” jawab Haryo sambil otaknya berpikir apa sekarang saatnya untuk dapat menikmati tubuh nyonyanya ini,
mumpung keadaan rumah saat ini sepi kalau ia kuperkosa pasti tidak ada yg tahu, paling besok aku tidak bekerja lagi sama suaminya.
“Di situ saja,” jawab Santi sambil menunjukkan tempatnya di dekat meja riasnya, dan ia tidak mengetahui bahwa supir suaminya ini punya maksud jelek terhadap dirinya.
“Baik, Bu,”jawab Haryo, sambil menaruh semua belanjaan Santi di dekat meja rias.
“Ada lagi yg bisa saya bantu, Bu,” tanya Haryo setelah selesai menaruh belanjaan tersebut, sambil otaknya berpikir untuk bagaimana caranya ia dapat menikmati tubuh Santi, jika ia terkam sekarang terlalu bahaya dan jauh, bisa-bisa bukan tubuh Santi yg ia dapat tapi bogem mentah yg ia dapat.
“Oh tidak ada, makasih banyak, kamu langsung kekantor aja,” kata Santi.
Haryopun mengiakan lalu ia melangkah kearah pintu kamar dan saat itu ia melirik kearah Santi, ia melihat Santi beranjak keruangan yg lain, dan saat itu juga Haryo melihat kesempatan untuk dapat menikmati tubuh Santi, ditutupnya pintu kamar tersebut dengan keras, sehingga Santi yg mendengar pintu kamar tertutup merasa yakin bahwa Haryo sudah keluar dari kamarnya, ia tidak tahu bahwa Haryo menutup pintu kamar tersebut dari dalam kamarnya sendiri dan tidak ia ketahui juga bahwa pintu kamar tersebut telah dikunci oleh Haryo.
Setelah mengunci pintu kamar Haryo menuju kearah ruangan yg dimasuki oleh Santi tadi, iapun mengintip kedalam ruangan tersebut, di ruangan tersebut terlihat Santi sedang berdiri didepan lemari yg terbuka dan nampaknya sedang mencari baju ganti yg hendak ia kenakan, posisi Santi yg menyamping dari arah posisi Haryo tidak mengetahui kehadiran Haryo,
setelah mendapatkan baju gantinya Santipun mulai membuka bajunya, tangannya menggapai lehernya untuk melepaskan ikatan bajunya yg terletak di leher bagian belakangnya tersebut, ikatan bajunya terlepas dan Santipun melepaskan bajunya kearah bawah dan dengan tubuh yg agak sedikit membungkuk sehingga kedua bukit kembarnya yg sudah tidak tertutupi oleh sehelai kainpun terlihat dengan jelas oleh Haryo.
Haryo melihat pemandangan yg indah yg tidak akan ia lupakan seumur hidupnya, kedua payudara Santi yg montok, padat, mulus, putih dan dihiasi oleh kedua putingnya yg berwarna merah muda menggantung dengan indahnya di tubuh Santi yg juga mulus dan putih, CDnya yg hitam sungguh sangat kontras dengan tubuhnya yg putih mulus,
beberapa kali Haryo menelan ludahnya melihat pemandangan tersebut, tapi ia tidak mau terburu-buru dengan sabar ia menantikan tindakan Santi selanjutnya dan ia sendiri juga mulai melepaskan pakaian yg dikenakannya sehingga telanjang bulat, terlihat k0ntolnya Haryo sudah berdiri dengan gagahnya, siap untuk mendobrak lubang memek Santi.
Haryo sengaja melepaskan pakaiannya agar saat ia menerkam Santi nanti tidak lagi perlu bersusah payah membukai pakaian yg dikenakannya, saat itu ia melihat Santi melemparkan bajunya kedalam keranjang pakaian kotor yg ada dalam ruangan tersebut, dan Santi juga belum menyadari bahwa Haryo sedang menyaksikan semuanya,
kedua tangan Santi mulai beralih ke CDnya dan mulai menurunkan kebawah, kembali Haryo disuguhi pemandangan payudara Santi yg bergoyg, ingin rasanya Haryo menerkam kedua payudara Santi yg bergoyg-goyg menantang itu, Santi lalu melemparkan CDnya tersebut kedalam keranjang.
Setelah melepaskan penutup tubuhnya yg terakhir, dengan sedikit membungkuk dan dengan posisi yg membelakangi posisi tempat mengintip Haryo nampak Santi seperti mencari sesuatu di laci lemari pakaiannya, Haryo yg melihat belahan memek Santi terpampang dengan jelas sudah tidak dapat lagi menahan nafsu birahinya yg sudah membumbung tinggi, kemudian ia mendekati tubuh Santi perlahan-lahan, dan didekapnya tubuh Santi dari belakang serta salah satu tangannya membekap mulut Santi agar tidak dapat berteriak.
Sergapan Haryo membuat Santi terkejut, apalagi keadaannya yg sedang telanjang bulat, Santipun berusaha meronta, tapi tenaganya tidak dapat melawan tenaga Haryo yg mempunyai postur tubuh yg kekar, karena sedang didekap dari belakang Santi tidak mengetahui siapa yg menyergapnya ini, tapi yg ia tahu yg menyergap dia seorang lelaki karena selain tenaga dan tangannya yg kuat, Santi juga merasakan sesuatu yg keras menempel dipunggungnya, Haryo yg berhasil menyergap Santi lalu membawa tubuh Santi ke tempat tidurnya dengan berjalan mundur sehingga tubuh Santi agak sedikit terseret.
Ditelungkupkannya tubuh Santi diatas tempat tidur dengan kaki yg menjuntai kelantai, Haryopun melepaskan tangan kanannya yg mendekap tubuh Santi, sementara tangan kirinya masih membekap mulut Santi, tubuh Santi yg tertelungkup ditindih oleh tubuhnya sehingga membuat Santi sama sekali tidak dapat bergerak, sementara itu tangan kanannya mengarahkan k0ntolnya ke lubang memek Santi, Santi yg tidak dapat menggerakkan tubuh atasnya karena tindihan Haryo berusaha meronta-ronta dengan menggoyg-goygkan pantatnya sehingga membuat Haryo kesulitan untuk mengarahkan dan menyelipkan k0ntolnya di memek Santi.
Haryopun tidak mau kalah akal dihimpitnya salah satu paha Santi dengan pahanya, sehingga rontaan Santi menjadi terbatas, dengan sedikit memiringkan tubuhnya, Haryo kembali mengarahkan k0ntolnya ke memek Santi sambil kaki kanannya mengganjal paha kanan Santi agar tidak dapat menutup, sehingga posisi memek Santi agak sedikit terbuka, dan
Sleeepppp….. akhirnya setelah dengan susah payah kepala k0ntolnya mulai terselip di lubang memek Santi.
Tanpa membuang waktu lagi dan karena sudah tidak dapat lagi menahan nafsunya, dengan sekali sentakan kuat Haryo menancapkan pedang pusakanya kedalam lubang senggama Santi, Santipun mengerang kuat, suara erangannya terdengar lirih karena bekapan tangan Haryo.
Bleeeeeesssssss……
“hhhhhhmmmmppppppp……,”erang Santi.
“Uuuggghhhh…..sempit sekali memekmu…. dan peret… sekalii.. ,”erang Haryo yg merasakan sempitnya memek Santi dan peret.
Santi merasakan sakit di lubang memeknya karena terjangan batang kemaluan Haryo yg besar dan panjang, jika seandainya Santi mendapatkan oral seks terlebih dahulu sehingga memeknya mengeluarkan cairan pelician mungkin memeknya tidak akan mengalami kesakitan seperti sekarang ini, Santi sekarang dapat merasakan bahwa diperkosa itu sakit dan tidak enak.
Haryo merasakan jepitan memek Santi sangat ketat sekali menjepit k0ntolnya, dan ia juga dapat merasakan memek Santi yg sedang berkedut-kedut lembut, seolah-olah ingin menyesuaikan dengan besarnya ****** Haryo, sambil tangan kanannya meraih tangan Santi satu persatu dan ditaruh kedepan, lalu kedua tangan Santi tersebut dipegangi dengan tangan kanannya tersebut.
Sampai saat ini Santi belum juga mengetahui siapa gerangan lelaki yg sedang mendobrak lubang senggamanya, matanya hanya dapat melihat tangan kanan lelaki itu yg sedang memegangi kedua tangannya dan juga ia hanya dapat merasakan betapa besar k0ntolnya yg saat ini sedang terbenam di lubang senggamanya.
Haryo mulai menjilati belakang telinga Santi bergantian kiri dan kanan juga leher Santi tak luput dari jilatannya, sementara lidahnya sibuk menjilati Santi, pantatnya mulai bergerak maju mundur, k0ntolnya yg besar itu pun mulai bergerak keluar masuk di memek Santi.
Haryo yg dari tadi memang sudah sangat bernafsu ingin mengentot Santi, dengan gerakan yg cepat dan kasar k0ntolnya dikeluar masukkan di lubang senggama Santi yg masih peret dan sempit itu, terjangan batang kemaluan Haryo yg kasar itu membuat Santi merasakan memeknya perih dan sakit, karena sampai saat ini memeknya belum mengeluarkan cairan pelicinnya.
Sssssrtttttt…. bleeesss…. ssrrtttt… bleesss… ssrtttt… bleesssss…. k0ntolnya Haryo keluar masuk di memek dengan cepat dan kasar.
Haryo menghujamkan k0ntolnya dalam-dalam dan keras saat ia menekan masuk k0ntolnya tersebut yg membuat Santi selalu terhenyak saat merasakan lesakan k0ntolnya Haryo tersebut dalam-dalam di lubang memeknya, Santi merasakan kepala k0ntolnya itu menyentuh dinding rahimnya.
“hhhmmmmpppppp…..hhhmmmpppp…hh hmmmppp,”erang Santi karena tangan Haryo yg masih membekap mulutnya.
Terlihat mata Santi terbeliak saat Haryo yg dengan kasar menekan k0ntolnya dalam-dalam di memeknya, tubuhnya tersentak maju saat Haryo menghentakkan k0ntolnya kedalam lubang memeknya, air matanya menitik merasakan siksaan k0ntolnya Haryo yg besar, keras dan panjang di lubang memeknya, Santi pertama kali ini merasakan sakit saat bersenggama selama ini ia selalu menikmati persetubuhan yg dilakukannya juga saat pertama kali ia kehilangan perawannya oleh suaminya tidak terlalu sakit seperti yg ia alami saat ini.
Gerakan maju mundur k0ntolnya Haryo di memek Santi mulai agak leluasa setelah Santi mulai membuka kedua kakinya lebar-lebar, Santi melakukan hal ini untuk mengurangi sakit yg diderita oleh memeknya, dan betul saja rasa sakit dan perihnya mulai berkurang dengan terbuka lebar kedua kakinya, Haryopun semakin mantap mengeluar masukkan k0ntolnya tersebut.
Setelah meregangkan kedua kakinya Santi mulai mencoba untuk menikmati sodokan-sodokan k0ntolnya Haryo di lubang senggamanya, supaya lubang memeknya mulai mengeluarkan cairan pelican, Santipun memejamkan matanya dan mulai menikmati sodokan-sodokan kasar k0ntolnya Haryo, perlahan-lahan memek Santi mulai mengeluarkan cairan pelicin, cairan pelicin Santi mulai membasahi batang kemaluan Haryo sedikit demi sedikit.
Dengan perlahan-lahan Santi mulai dapat menikmati genjotan kasar Haryo seiring dengan semakin sering cairan pelicinnya keluar dari memeknya dan membasahi k0ntolnya Haryo, Haryopun semakin bertambah leluasa mengeluar masukkan k0ntolnya di lubang senggama Santi, dan Haryo dapat merasakan bahwa Santi mulai menikmati sodokan-sodokan k0ntolnya,
ia tahu dari gerakan tubuh Santi yg tadi berusaha untuk melepaskan tindihannya, kepalanya yg bergoyg ingin melepaskan bekapan tangannya serta kedua tangan Santi yg berusaha untuk melepaskan dari cengkraman tangannya, tapi sekarang Haryo merasakan tubuh Santi berhenti meronta dan kepala serta tangannya tidak berusaha melepaskan dari sekapan tangannya, kemudian ia melepaskan bekapan dimulut Santi serta cengkraman di tangan Santi.
“Oooohhh…ssshhhh….aaaaahhhh….o oooohhhh….ssshhhhh,” rintihan Santi mulai terdengar saat Santi mulai dapat menikmati permainan kasar Haryo.
Kedua tangan Haryo mulai menyelusup ketubuh Santi dan meraih kedua payudara Santi yg dari tadi sudah sangat menggemaskan dia, diremas-remas dengan kasar kedua payudara Santi tersebut, perbuatan kasar Haryo di kedua payudaranya membuat Santi semakin merintih-rintih, untuk pertama kalinya Santi merasakan remasan kasar di payudaranya, membuat sensasi kenikmatan yg dialaminya berbeda dari kenikmatan-kenikmatan yg pernah ia rengkuh.
Terlihat kedua payudara Santi memerah akibat remasan kasar Haryo, Santipun sedikit mengangkat tubuhnya dengan ditopang oleh kedua tangannya untuk memudahkan Haryo meremas-remas teteknya, Haryo semakin buas menggeraygi tetek Santi, dan mulutnyapun ikut beraksi, punggung, leher dan telinga Santi bergantian dijilati, membuat birahi Santi semakin melambung tinggi, kenikmatan yg Santi rasakan saat ini berbeda dengan kenikmatan yg pernah ia rasakan.
Sementara tangan dan mulutnya beraksi, gocekan-gocekan k0ntolnya di memek Santi semakin cepat dan hujaman serta tekanan k0ntolnya lebih dalam lagi di memek Santi, gerakannya tidak berubah, irama keluar masuknya tetap, Santi semakin merintih-rintih dibuatnya.
“Ooohhhh…enaaak…terusss… tekaaann… yg keras..yg cepat…aaaahhhh… ssshhhh….ooohhh.. k0ntolmu…enaak..aaaahhh…besar dan panjang…,”rintih Santi menikmati sodokan-sodokan kasar Haryo,
dan sampai saat sekarang Santi belum mengetahui siapa gerangan lelaki yg sedang mengaduk-aduk memeknya itu, tapi ia tidak perduli dengan semua itu yg penting ia merasakan kenikmatan yg berbeda, dan juga ia dapat merasakan kemaluan yg besar serta panjang.
“Terussss…aaaaccchh…remas.rema s…aaaahhh….tekan yg dalam k0ntolmu… ooohhh.,.. terus yg kuat…terjang memekku dengan k0ntolmu yg besar itu… oooohhh nikmat… enaaakk… kamu hebat…. Oohhhh…,”Santi merintih-rintih keenakan.
“Hhhmmm…sssshhh..k0ntolku enaaakk…eeehhh…memekmu juga legit dan sempit nikmatnya…ngeeenttoottmu…aaaag ghhh…ooohh…ssshhh,” Haryo mengerang keenakan merasakan jepitan memek Santi di batang k0ntolnya.
K0ntolnya semakin ia hujamkan lebih dalam lagi sehingga terbenam seluruhnya dilubang memek Santi, akibatnya tubuh Santi tersentak-sentak dengan hujaman kasar Haryo itu, Santi semakin menikmati permainan kasar yg dilakukan oleh Haryo, rintihan kenikmatan semakin sering terdengar, rintihan Santi yg didengar oleh Haryo semakin membuatnya bertambah buas menggenjot memek Santi,
remasan tangannya di payudara Santipun semakin menjadi apalagi saat ia menghentakkan k0ntolnya dalam-dalam, kedua tangannya mencengkram kuat payudara Santi seolah-olah kedua tangannya itu menjadi tumpuan untuk lebih dalam lagi menghujamkan k0ntolnya kedalam memek Santi.
“Enaaakkk…k0ntolku…. Mana enak sama punya suamimu…eeehhh… aaaahhh… ini terima k0ntolku…ssshhh…ooohhh,”erang Haryo sambil menanyakan keenakan k0ntolnya yg sedang mengaduk-aduk lubang senggama Santi,
Haryo tidak tahu bahwa selain kemaluan suaminya sendiri, memek Santi sudah menerima sodokan batang kemaluan lelaki lain selain suaminya.
“Oooohhh…enak k0ntolmu…ssshhh…iya…tekan yg dalam…yg kuat… enak…k0ntolmu…betul-betul…enak….aaaaghhhh,”Santi merintih menjawab pertanyaan Haryo.
“Ssshhh…aaakuu…mmau…keluar….oo ohhh k0ntolmu hebat…panjang…dan.. besar…”Santi kembali merintih.
“keluarkan….jangan ditahan….aaaahhh…tetekmu,..bes aar…mengkalll…,”Ba Har mengerang.
“Oooohhhh…. Aaaaakkuuu…. Keluuaaarr….ooooohhh… nikmat.. enak,.. entotanmu betul-betul enaaaakk… aaaahhhh…. ,”Santi mengerang menikmati puncak kenikmatannya.
Ssrrrrr… sssrrrr.. sssrrrr… sssrrrr… memeknya menyemburkan lahar kenikmatannya dan membasahi batang kemaluan Haryo yg masih gencar mengaduk-aduk memeknya.
Saat memek Santi menyemburkan lahar kenikmatannya, Haryo tidak menghentikan sodokan-sodokan k0ntolnya tapi malah menambah cepat keluar masuk k0ntolnya,
Bleeesss…..ssrrrtttt….bleeesss ….sssrrrtttt…
“Ooohhh…. memekmu…. enak… enaak… aakuu jugaa keluarrr…ooohhh,”erang Haryo yg menikmati k0ntolnya menyemburkan sperma di lubang memek Santi.
Creeeettt..ccreeett..creeettt… creeett.. air mani Haryo menyembur keluar dengan kuat menghantam dinding rahim Santi.
Haryo membenamkan k0ntolnya dalam-dalam dilubang senggama Santi, Santi merasakan air mani Haryo yg hangat menyirami dinding rahimnya, keduanya hampir berbarengan menyemburkan lahar kenikmatan mereka, erangan dan rintihan kenikmatan merekapun keluar hampir bersamaan, mereka berdua berhasil merengkuh puncak kenikmatan mereka, Haryo merasa sangat beruntung dapat menikmati tubuh seksi nyonya majikannya ini.
Setelah badai nafsu birahinya mereda dan setelah puas merasakan jepitan memek Santi, Haryopun mencabut k0ntolnya dari cengkraman lubang memek Santi, Santi yg merasakan tubuh Haryo sudah tidak menindih tubuhnya lagi, iapun membalikkan badannya ingin mengetahui siapa gerangan yg sudah mengaduk-aduk lubang senggamanya.
“Ooohhh…ternyata kamu, bukannya kamu tadi sudah keluar,”kata Santi kaget saat mengetahui orang tersebut adalah Haryo.
“Hehehe…saya tidak keluar, Bu. Saya hanya menutup pintu kamar dan menguncinya,” jawab Haryo tertawa.
“Tapi k0ntolku enakkan, Bu..,”lanjut Haryo.
“Tau…aachh,”Santi berkata jengah karena Haryo mengetahui bahwa ia menikmati perkosaan yg baru saja dilakukannya.
Haryopun duduk disamping Santi yg sedang duduk ditepian ranjang, tangannya mulai meremas-remas payudara Santi lagi, lalu tanpa membuang waktu lagi mulutnya mulai menciumi dan menggigit-gigit kedua putingnya, Santi kaget dengan perbuatan Haryo yg sangat mendadak tersebut dan juga merasakan geli, sakit, dan enak saat Haryo menggigit-gigit kedua putingnya tersebut.
“Eeehhhh… mau apa lagi, kamu…aaaaaagghhh…,”Santipun mengerang.
“Hehehehe…mau ngentotin ibu lagi, habis memek ibu enak sih,”jawab Haryo.
“Kamu…kamu…masih bisa…,”tanya Santi heran.
“Ibu tidak lihat k0ntolku masih berdiri dengan gagahnya siap untuk ngentotin ibu lagi,”jawab Haryo.
Santipun baru menyadari saat ia melihat keselangkangan Haryo, dan ia melihat k0ntolnya Haryo masih berdiri dengan gagahnya, iapun tersenyum dan mengangguk pertanda bahwa ia mau untuk disetubuhi untuk kedua kalinya oleh Haryo, dan Santipun menyadari bahwa k0ntolnya Haryo lebih besar dan panjang dari seluruh lelaki yg pernah menyetubuhinya kecuali k0ntolnya Dave, diraihnya batang kemaluan Haryo tersebut dan dengan gemas iapun meremas-remas batang kemaluan tersebut.
Santipun merasa aman bermain dengan Haryo, karena Haryo adalah supir suaminya dan suaminya tidak mungkin pulang awal jika Haryonya masih bersamanya, dengan penuh semangat Santipun melayani nafsu seksnya Haryo sampai ia sendiri merasa puas dan kelelahan melayani nafsu Haryo yg luar biasa, sore ini Santipun merasakan kepuasan bersetubuh dengan Haryo tanpa merasa takut akan suaminya pulang lebih awal.


Demikianlah Artikel Istri Majikan Di Perkosa

Sekianlah artikel Istri Majikan Di Perkosa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Istri Majikan Di Perkosa dengan alamat link https://sukasex365.blogspot.com/2017/07/istri-majikan-di-perkosa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar